UNIMUS BERSAMA 139 KAMPUS TEKEN PKS PPG 2025

Jakarta, 27 Agustus 2025 – Sebanyak 139 Perguruan Tinggi penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG) dari seluruh Indonesia menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) PPG Guru Tertentu Tahap 1 dan 2 Tahun 2025. Acara yang digelar oleh Direktorat Pendidikan Profesi Guru, Ditjen Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ini berlangsung pada 27 – 28 Agustus 2025 di Millenium Hotel Sirih Jakarta.

Kegiatan dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed serta Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Agenda mencakup paparan kebijakan prioritas Ditjen GTK dan penandatanganan dokumen kerja sama PPG, dengan tujuan memperkuat kualitas penyelenggaraan PPG di berbagai LPTK.

Sebagai salah satu penyelenggara, Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menegaskan kesiapannya mendukung program strategis ini. “Melalui PPG, UNIMUS berkomitmen melahirkan guru profesional yang berkarakter Islami, adaptif teknologi, dan berdaya saing global,” ujar Rektor UNIMUS, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd.
Menurutnya, program PPG menjadi hal penting untuk meningkatkan kompetensi serta mengasah keterampilan mengajar para guru. “Kemampuan untuk mengajar para guru menjadi kompetensi utama di sekolah. Program PPG juga menjadi tolak ukur apakah seorang guru sudah memenuhi standarisasi kualifikasi sebagai guru professional atau belum berdasarkan Undang-undang,” ujar Rektor, yang didampingi Kaprodi PPG, Dr. Siti Aimah, M.Pd.

Menurut Kaprodi PPG, Dr. Siti Aimah, M.Pd., kerjasama yang dilakukan Unimus dengan Dirjen GTK sebagai komitmen agar penyelenggaran PPG di Unimus berjalan profesional, berkualitas, dan berdampak nyata bagi dunia pendidikan. “Kita pada tahun 2025 ini menerima 1.143 peserta PPG Guru Tertentu Tahap 1. Sedangkan pada Tahap 2 menerima sebanyak 865 peserta,” ujarnya ketika dihubungi Rabu, (27/08/2025).

Dengan sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi, program ini diharapkan dapat melahirkan guru-guru profesional, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan pendidikan abad 21.

Leave a Reply